Nama: Firdhaussa Ananda Fadila
Nim: 01219125
Prodi: Manajemen-B
UTS
ETIKA BISNIS
1.
Etika
adalah suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam
berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk.
2.
Etika
deontologi, suatu tindakan itu baik buka dinilai dan dibenarkan berdasarkan
akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu
sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.
Ada
dua kesulitan yang diajukan terhadap teori deontologi, khususnya terhadap
pandangan-pandangan Kant, Pertama, bagaimana jadinya apabila seseorang
dihadapkan pada dua perintah atau kewajiban moral dalam situasi yang sama,
tetapi keduanya tidak bisa dilaksanakan sekaligus, bahkan keduanya saling
meniadakan. Untuk memecahkan kesulitan pertama ini, Kant memberi dua hukum
moral sebagai perintah tak bersyarat yang sekaligus dapat menjawab persoalan
tersebut diatas. Hukum moral pertama, menurut Kant, berbunyi: bertindaklah
hanya berdasarkan perintah yang kamu sendiri kehendaki akan menjadi sebuah
hukum universal. Kedua, Kant juga mengajukan perintah tak bersyarat lainnya :
bertindaklah sedemikian rupanya sehingga anda sealu memperlakukan manusia,
entah dalam dirimu sendiri atau pada orang lain.
Persoalan kedua, sebagaimana dikatakn John Stuart Mill, para
penganut etika deontologi sesungguhnya ytidak bisa mengelakkan pentingnya
akibat dari suatu tindakan untuk menentukan apakah tindakan itu baik atau
buruknya. Dalam perspektif etika Adam Smith, persoalan ini dapat dipecahkan
secara lain. Menurut Adam Smith, suatu tindakan dapat dinilai baik dan buruk
berdasar motif pelakunya serta akibat atau tujuan dari tindakan itu.
3.
etika
teleologi justru mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang
mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh
tindakan itu. Suatu tindakan dinilai baik, kalau bertujuan mencapai sesuatu
yang baik, atau kalau akibat yang ditimbulkannya baik dan berguna. Atas dasar
ini, dapat dikatakan bahwa etika teleologi lebih situasional, karena tujuan dan
akibat suatu tindakan bisa sangat tergantung pada situasi khusus tertentu.
Karena itu, setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja
dalam setiap situasi sebagaimana dimaksudkan Kant.
Dua aliran etika teleologi :
– Egoisme Etis
–
Utilitarianisme
Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari
setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan
dirinya sendiri.
Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti
“bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa
manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan.
Contoh : kewajiban untuk menepati janji
4.
Pengertian
Profesi dan Profesional menurut DE GEORGE, profesi adalah pekerjaan yang
dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian.
CIRI-CIRI PROFESI :
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat
pada profesi, yaitu :
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan
keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang
bertahun-tahun.
* Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini
biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
* Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap
pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat.
* Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap
profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai
kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya,
maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
* Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Profesi
berbeda dengan hobi yang bisa dilakukan kapan saja saat senggang dan keinginan
untuk melakukan muncul, tetapi profesi lebih fokus dan memiliki tanggung jawab
yang besar dan sepenuhnya atas profesi yang dimiliki, sebab akan berdampak pada
berbagai pihak bersangkutan yang ada di sekitarnya apabila tidak dilakukan
dengan baik dan secara benar.
5.
Mitos
Bisnis Amoral : Sebagian besar pendapat mengatakan bahwa bisnis dengan moral
tidak ada hubungannya sama sekali, etika sangat bertentantangan dengan bisnis
dan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis, karenanya pelaku
bisnis tidak diwajibkan mentaati norma, nilai moral, dan aturan-aturan yang
berlaku dalam lingkungan bisnis perusahaan. Hal ini yang menyebabkan pendapat
diatas belum tentu benar, bahkan sebagian besar pendapat lain mengatakan bahwa
bisnis dengan moralitas memiliki hubungan yang sangat erat, etika harus
dipraktekkan langsung dengan kegiatan bisnis dan membuat perusahaan bisa
bersaing secara sehat karena memegang komitmen, prinsip yang terpercaya
terhadap kode etis, norma, nilai moral, dan aturan-aturan yang dianggap baik
dan berlaku dalam lingkungan bisnis perusahaan. Sebelum bisnis dijalankan,
perusahaan – perusahaan wajib memenuhi persyaratan secara legal sesuai dengan
dasar hukum dan aturan yang berlaku, tetapi apakah bisnis dapat diterima secara
moral.
6.
Tujuan utama dalam berbisnis adalah mendapatkan
keuntungan secara finansial. Namun, bukan berarti sebuah perusahaan boleh
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya tersebut. Nah, untuk itulah
dibutuhkan etika dalam berbisnis.
Etika bisnis dapat diartikan
sebagai peraturan tidak tertulis sebagai landasan norma dan perilaku yang harus
dipatuhi oleh seluruh lapisan dalam perusahaan. Dengan menjalankan etika
bisnis yang
baik, sebuah perusahaan bisa mendapat nilai dan kepercayaan lebih dari
masyarakat, negara, dan bahkan kompetitornya.
Menurut ahli manajemen Charles W. L.
Hill dan Gareth R Jones, etika bisnis adalah sebuah ajaran
untuk membedakan benar dan salah, yang digunakan perusahaan untuk mengambil
keputusan bisnis dan strategis yang melibatkan masalah moral.
7.
Di
dalam teori ekonomi, praktik bisnis harus memiliki etika. Lalu, prinsip etika
seperti apa yang berlaku dalam kegiatan bisnis? Berikut ini adalah
beberapa prinsip etika bisnis yang dimaksud:
Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi ini saya berkaitan
dengan sikap dan kemampuan individu dalam mengambil sebuah keputasan dan
tindakan yang tepat. Dengan kata lain, seorang pelaku bisnis harus bisa
mengambil keputusan yang baik dan tepat, dan mempertanggungjawabkan keputusan
tersebut.
Prinsip
Kejujuran
Prinsip kejujuran seharusnya menjadi
dasar penting dalam menjalankan usaha apapun. Sebagian besar pengusaha sukses,
baik pengusaha modern maupun pengusaha konvensional, mengaku bahwa kejujuran
adalah salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis apapun. Prinsip kejujuran ini
sangat penting untuk dilakukan oleh para pengusaha. Pada umumnya bisnis yang
berjalan tanpa mengedapankan prinsip kejujuran tidak akan bertahan lama.
Prinsip Keadilan
Adil dalam hal ini berarti
semua pihak yang terlibat dalam bisnis memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan
yang sama sesuai aturan yang berlaku. Dengan begitu, maka semua pihak yang
terkait dalam bisnis harus memberikan kontribusi terhadap keberhasilan bisnis
yang dijalankan, baik secara langsung maupun tak langsung.
8.
Code
of ethics adalah kode etik dan standar perilaku yang diartikan sebagai pola,
aturan, tata cara, pedoman, dan etis dalam melakukan suatu pekerjaan.
9.
a. Teori
Keadilan Adam Smith
Alasan
Adam Smith hanya menerima satu konsep atau teori keadilan adalah:
·
Menurut Adam Smith
yang disebut keadilan sesungguhnya hanya punya satu arti yaitu keadilan
komutatif yang menyangkut kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan
antara satu orang atau pihak dengan orang atau pihak yang lain.
·
Keadilan legal
sesungguhnya sudah terkandung dalam keadilan komutatif, karena keadilan legal
sesungguhnya hanya konsekuensi lebih lanjut dari prinsip keadilan komutatif
yaitu bahwa demi menegakkan keadilan komutatif negara harus bersikap netral dan
memperlakukan semua pihak secara sama tanpa terkecuali.
·
Adam Smith menolak
keadilan distributif sebagai salah satu jenis keadilan. Alasannya antara lain
karena apa yang disebut keadilan selalu menyangkut hak semua orang tidak boleh
dirugikan haknya atau secara positif setiap orang harus diperlakukan sesuai
dengan haknya.
b. Konsep
keadilan menurut John Rawls
· Prinsip
yang menyatakan bahwa setiap orang atau warga negara harus mendapatkan hak yang
sama dari keseluruhan sistem sosial dalam mendapatkan kebebasan paling hakiki
yang ditawarkan pada manusia.
· Prinsip
kedua menyatakan bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa
agar memberikan keuntungan terbesar bagi kalangan yang paling tidak beruntung
dalam masyarakat.
c. Persamaannya
kedua konsep tersebut memiliki tujuan untuk memprioritaskan keadilan. Sedangkan
perbedaannya adalah dimana konsep Adam Smith menolak distributif sebagai salah
satu jenis keadilan.
Kasus 1
Masalah dari kasus tersebut yaitu penipuan
suatu produk yang sebenarnya sangat berbahaya tetapi penjualnya justru
berbohong dengan mengatakan jamu itu dapat menyembukan dengan seketika. Padahal
bahan bahan yang digunakan untuk jamu tersebut dari bahan kimia yang sangat
berbahaya apalagi jamu tersebut tanpa pengujian dari BPOM.
Kasus 3
1.Mr.
Thomas tidak mengindahkan isu tanggung jawab tersebut, terbukti dia
tidak ingin menanggapi isu sosial dan ketika perusahaan membahas persoalan
tersebut dalam sebuah rapat, ia tidak menghadirinya karena komitmen pada
background perusahaan yang mementingkan laba.
2.Pernyataan Mr. Thomas
mengenai maksimalisasi laba perusahaan itu bukanlah sikaf atau misi yang benar,
karena dia telah melanggar etika atau tidak memikirkan etika yang seharusnya
dilakukan di perusahaan/etika bisnis.
3.Ia, dengan membedakan uang
gaji yang diterima pria dan wanita (wanita lebih kecil), lebih mengutamakan
pekerja laki-laki, dan mencitrakan wanita dengan tulisan yang ia buat di
dinding kantornya.
4.Potensi biaya adalah
gugatan karyawan terhadap perusahaan akibat perlakuan Mr. Thomas terhadap
pekerja dan lingkungan kerja. Isu-isu sosial yang berkembang bisa menjadikan
alasan pekerja untuk menuntut kerugian dan ketidak adilan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar